Tokoh-tokoh yang menjadi korban di peristiwa G30S PKI

Tokoh-tokoh yang menjadi korban di peristiwa G30S PKI

1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani

Beliau adalah komander tentera yang lahir 19 Jun 1922 di Purworejo.


Pembunuhan beramai-ramai terhadap dia kerana dia sangat menentang kehadiran ideologi komunis di negara ini.

Kemudian dia dibawa dari rumahnya dan dibunuh di Lubang Buaya.


2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

Letnan jenderal Suprapto adalah salah satu pahlawan nasional di sini lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920.

Dia telah diculik dari rumahnya dan dibunuh di Lubang Buaya.

Sebelum dibunuh di tangan PKI, ia telah menempatkan peredam pada beberapa pemberontakan PKI di berbagai daerah seperti Semarang dan Medan.


3. Letnan Jenderal Haryono

Letjen Anumerta atau Tirtodarmo Mas Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.

Letjend yang tahu 3 bahasa asing juga diculik pada hari kejadian.

Kemudian dia dibantai di Lubang Buaya.


4. Letnan Jenderal Siswondo Parman

Siswondo Parman, lebih dikenal dengan nama S. Parman ialah pahlawan revolusi Indonesia serta salah satu tokoh militer Indonesia.

Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.

Dia adalah seorang perwira intelijen dengan PKI dan untuk mengetahui kegiatan rahasia mereka.

Tapi ketika ia ditawari untuk bergabung dengan ideologi komunis, S Parman menolak.

Itulah sebabnya ia meninggal tewas dalam persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.

Otak menyembelih saudaranya sendiri yaitu Ir. Sakirman yang merupakan pemimpin PKI.


5. Mayor Jenderal Pandjaitan

Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan Anumerta lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925.

Dia dan anak-anak dengan bangsa-bangsa lain yang pernah merintis berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang merupakan cikal bakal TNI saat ini.

Saat itu ia menggunakan seragam militer ketika ia mengetahui bahwa sekelompok anggota OKI untuk datang ke rumahnya dan membunuh pelayan dan para pembantunya.


Segera setelah dia menantang para pemberontak, peluru langsung menembus tubuhnya dan tubuhnya dibawa ke Lubang Buaya


6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, 23 Agustus 1922.

Dia diculik di tempat tinggalnya lalu dibunuh  di Lubang Buaya.


Para penculik kata Mayor Sutoyo dipanggil oleh presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno, tapi ternyata itu bohong.


7. Kapten Pierre Tendean

Anumerta Kapten CZI Pierre Andreas Tendean lahir 21 Februari 1939.

Kematian ini masih terlalu muda, usia 26 tahun.

Dia adalah pahlawan revolusi satu-satunya yang tidak peringkat umum, tetapi memiliki keberanian terbakar.

Berkat keberaniannya, bosnya lolos dengan mengakui diri sebagai A.H. Nasution.


Kapten Pierre Tendean tewas dan dibantai di Lubang Buaya.


8. AIP Karel Satsuit Tubun

Asisten Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.

Dia adalah satu-satunya petugas di samping anggota militer yang menjadi korban pembantaian PKI.

Ketika kejadian berlangsung, ia adalah seorang ajudan John Leimena yang adalah seorang menteri dalam kabinet Sukarno.

Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari General A.H. Nasution, yang merupakan target dari PKI.

KS Tubun yang mendengar keributan pada saat itu mengepung rumah PKI A.H. Nasution kemudian melepaskan tembakan.


Namun sayangnya, jumlah anggota PKI yang terlalu banyak membuat Tubun KS jatuh segera setelah peluru menembuh tubuh.


9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo

Anumerta Brigjen Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5 Februari 1923.

Tidak seperti pahlawan revolusioner sebelumnya, Brigjen Katamso pada hari pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.

Dia kemudian diculik, dipukuli dia dengan motor mortar.

Kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang sudah disiapkan anggota PKI.

Hal ini terjadi di wilayah Kentungan.


10. Kolonel Sugiono

Anumerta Kolonel R. Sugiyono Mangunwiyoto, Ia bersama-sama dengan Brigjen Katamso PKI penculikan korban di daerah Yogyakarta.

Keduanya dimakamkan di lubang yang sama dan tubuhnya ditemukan setelah 20 hari telah berlalu.

Itu 10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban PKI dalam G30S / PKI.

Mudah-mudahan hidup mereka untuk menjaga integritas Republik Insonesia tidak sia-sia.


Dan perbuatan baik dia diterima di sisinya.